- Jam meeting yang terbatas
Ketika anda mengatur janji bertemu dengan klien, anda harus memberikan fleksibilitas waktu. Ketika anda kosong pada waktu tertentu, belum tentu klien anda tersedia pada waktu tertentu. Anda harus memberikan fleksibilitas waktu ke pelanggan anda
- Tidak bertanya apa yang mereka mau
Waktu klien anda sangat berharga. Pastikan anda memiliki tujuan yang jelas sebelum bertemu dengan klien anda dan anda memahami kendala anda. Terkadang prospek akan menolak anda namun anda perlu memberikan alasan jelas mengapa perlu bertemu dengan anda
- Menjual secara langsung
Salesman door to door biasanya langsung menjual sesaat setelah anda membuka pintu dan menawarkan barang dagangannya. Pemilik rumah menolak karena merasa penipuan. Hal sama berlaku ketika anda melakukan presentasi dengan pelanggan, jangan menjual secara langsung melainkan sampaikan bahwa anda ingin berdiskusi untuk solusi baru. Contohnya anda ingin menjelaskan keuntungan memasang jendela jenis baru untuk menghemat biaya pengeluaran listrik.
- Meeting meeting tidak dikaitkan dengan mencari prospek baru
Untuk menghemat waktu kedua belah pihak, anda harus menentukan apakah prospek sesuai dengan kriteria prospek anda. Contohnya ketika anda menawarkan jasa akuntansi untuk perusahaan, anda tentunya tidak ingin bertemu dengan pasangan yang sedang mencari akuntan pribadi.
- Closing hanya sekali
Closing adalah sebuah proses. Pada awalnya anda mungkin hanya mendapatkan nomor telepon, kemudian mengatur janji bertemu, hingga tahapan berikutnya untuk deal. Closing merupakan proses membangun relasi. Dengan adanya rasa percaya maka anda akan mendapat keunggulan lebih dibanding dengan kompetitor anda.
- Terlalu persistent
Anda tidak ingin berhubungan dengan prospek yang tidak memiliki ketertarikan dengan anda. Ketika pertama kali prospek tidak siap untuk bertemu anda, tanyakan kapan waktu yang tepat, namun ketika kedua kali prospek anda sepertinya masih tidak bersedia bertemu dengan anda, anda tidak perlu push mereka. Pindah ke prospek lain tanpa perlu follow up kembali.
- Terlalu banyak appointment dengan orang yang salah
Jadwalkan meeting hanya dengan prospek yang sesuai dengan tujuan anda. Ketika anda bertemu dengan prospek yang tidak sesuai, anda hanya akan menghabiskan waktu anda dan mereka dan meeting tersebut tidak berguna untuk anda dan mereka
- Menanyakan pertanyaan terbuka ketimbang menanyakan pertanyaan ya dan tidak
Ketika menjadwalkan pertemuan, tanyakan pertanyaan langsung ketimbang memberikan saran. Contohnya ketika anda berkata “apabila memungkinkan, akan lebih baik apabila kita bertemu hari jumat” maka prospek bisa menjawab berbagai cara tanpa janji bertemu. Ketika anda bertanya “apakah memungkinkan bertemu selasa siang” maka hanya ada 2 jawaban ya atau tidak.
- Terlalu Banyak Berbicara
Ketika prospek belum merespon, respon dari sales biasanya adalah mengirim email terus menerus. Berikan waktu untuk prospek anda merespon dan menentukan sendiri waktu mereka. Diam bisa memberikan kebebasan untuk prospek menentukan langkah berikutnya sesuai keinginan mereka sendiri tanpa merasa ditekan.
- Datang terlambat dan tidak siap
Hal ini adalah yang paling sering terjadi dan merusak reputasi. Gunakan aplikasi penjadwalan apabila anda sering lupa. Ketika anda bertemu klien dengan kebutuhan khusus, siapkaan materi presentasi anda terkait dengan kebutuhan mereka
Sales anda adalah orang yang mewakili perusahaan anda, namun terkadang mereka dapat lebih banyak membuat klien anda pergi dibanding dengan membawa klien datang. Untuk mengeliminir hal ini, anda dapat menggunakan aplikasi Bitrix24 untuk menjadwalkan pertemuan, melakukan follow up jadwal meeting dengan pelanggan anda, dan mengingatkan sales anda. Selain itu, Bitrix juga dilengkapi dengan email marketing, CRM, HR Management, manajemen dokumen, dll.
Askarasoft merupakan partner Bitrix24 di Indonesia untuk training, implementasi, customization, dll. Kunjungi Bitrix24 untuk informasi lebih jelas.