10 Mar 2018

10 Metodologi Manajemen Proyek yang Perlu Anda Ketahui

  1. Agile

Merupakan metode yang paling sering dipakai. Agile memecah satu proyek ke beberapa iterasi dan bekerja pada satu iterasi sambil menerima feedback. Ketika satu iterasi selesai, maka akan diserahkan ke klien untuk kemudian diberikan masukan. Tim kemudian memperbaiki berdasarkan masukan klien tersebut. Konsep agile berasal dari konsep MVP(minimum viable product)

  1. Kanban

Kanban menggunakan kanban board yang memecah project menjadi beberapa tugas. Kanban biasanya memiliki tiga segmen yaitu to-do, in progress, dan done namun dapat diubah sesuai kebutuhan.

Kanban membuat manajemen proyek lebih mudah dengan melihat area mana yang bermasalah. Apabila satu tugas stuck pada bagian progress maka tugas tersebut bermasalah.

  1. Scrum

Scrum merupakan pengembangan dari agile dengan beberapa langkah tambahan. Contohnya setiap hari harus bertemu selama 15 menit untuk membahas kelanjutan proyek. Adanya scrum master untuk memastikan project tetap dalam timeline dan membantu tim pengembangan mengatasi kendala

  1. Lean

Lean sebenarnya lebih ke filosofi, bukan metodologi. Lean mendefinisikan tiga hal yang harus dibuang dalam hidup agar lebih produktif yaitu muda, mura, dan muri. Muda merupakan hal yang tidak berguna dalam pengembangan proyek seperti membuka sosmed, dll. Mura merupakan ketidak konsisten an dalam pengerjaan tugas. Contohnya anda mengerjakan satu tugas selama satu jam kemudian menunggu feedback pelanggan sepanjang hari. Waktu tunggu tersebut adalah mura. Muri merupakan tekanan dan stress yang anda berikan kepada orang lain tanpa alasan yang jelas

  1. Waterfall

Waterfall merupakan metode kuno. Pada waterfall, anda harus tahu waktu tepat delivery proyek anda, budget, dan deadline yang ketat. Proyek dipecah menjadi beberapa tahapan dan setiap fase bergantung pada fase sebelumnya. Waterfall harus memiliki planning yang baik dan jarang berubah. Apabila berubah maka proyek akan menjadi kacau.

  1. Critical Path

Metode critical path memiliki tiga langkah yaitu menentukan daftar aktivitas, atur ketergantungan antar aktivitas, dan estimasi berapa lama setiap aktivitas akan berlangsung. Setelah membuat daftar seluruhnya, anda akan bisa menentukan mana yang paling pendek.

  1. Six sigma

Six sigma mengikuti lima langkah yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Six sigma mendefinisikan kebutuhan dan scope jelas proyek. Six sigma kurang cocok untuk diterapkan dengan proyek yang kebutuhan nya bisa berubah. Tujuan utama six sigma adalah mencegah kesalahan sebelum muncul.

Baca Juga: Manajemen Proyek: Pengertian, Tujuan, Tahapan dan Konsepnya

  1. Rapid Application Development

RAD dibuat menggunakan konsep agile dan scrum yang memiliki beberapa iterasi. RAD memiliki 4 tahapan proyek:

Tahapan pertama yaitu mengumpulkan seluruh informasi yang diperlukan

Tahapan kedua yaitu mengumpulkan feedback pengguna untuk membuat arsitektur sistem

Tahapan ketiga yaitu membuat sistem berdasarkan feedback pengguna

Tahapn keempat yaitu meluncurkan proyek ke live environment

  1. Prince2

Prince2 hampir sama dengan waterfall yang membutuhkan perencanaan yang matang dan kaku. Terdapat 7 tahapan prince2:

  • Memulai proyek dengan fitur dan detail proyek
  • Evaluasi proyek
  • Menentukan scope, budget, dan jadwal
  • Evaluasi proyek terhadap deliverable yang telah disampaikan
  • Evaluasi proyek terhadap timeline
  • Proyek diimplementasikan dan laporan akhir diisi
  1. Project Management Institute (PMI)

Planning merupakan kunci dari PMI. PMI sangat baik untuk proyek yang memiliki budget ketat dan alokasi waktu yang terbatas. PMI memecah proyek menjadi lima tahapan : konsep dan inisialisasi, perencanaan, eksekusi, performance dan monitoring, dan closing. Prosesnya berurutan dan satu proses harus selesai sebelum proses berikutnya.

PMI merupakan metode yang cukup baik dan telah digunakan pada ribuan proyek besar di Amerika. Namun tidak ideal untuk usaha kecil dimana keputusan terkadang dibuat sewaktu – waktu dan perubahan sangat mungkin terjadi

Project management pada intinya terbagi menjadi dua yaitu untuk proyek dengan scope yang fleksibel, seperti Agile, Lean, Scrum dan Rapid Applications Development methodologies serta proyek dengan scope yang sudah final seperti Waterfall, Prince2, PMI, Six Sigma dan Critical Path Method. Kanban merupakan metode yang baik untuk produktivitas personal dan tim.

Bitrix24 merupakan aplikasi manajemen proyek untuk membantu melakukan monitor kinerja tim. Bitrix24 dilengkapi dengan kanban untuk manajemen proyek. Askarasoft merupakan Gold Partner Bitrix24 di Indonesia. Kunjungi www.crm-indonesia.com untuk informasi lebih jelas.

0 Comment

Leave a Comment