All posts by admin

09 Agu 2017

Manajemen Resiko dalam Perencanaan Proyek

Orang mengatakan hidup adalah apa yang terjadi saat Anda sibuk membuat rencana. Dalam bisnis, bagaimanapun, perencanaan adalah segalanya. Tidak ada proyek berhasil yang dilakukan tanpa perencanaan, sama seperti tidak ada proyek yang bermanfaat tanpa rencana manajemen risiko yang baik.

1. Apa arti manajemen resiko dan mengapa penting?

Manajemen risiko merupakan proses yang berkesinambungan. Manajemen resiko mengidentifikasi dan menganalisa masalah yang dapat terjadi, diikuti dengan solusi apabila masalah tersebut benar – benar terjadi. Alih-alih menangani masalah yang sedang terjadi, manajemen risiko mengajarkan meramalkan masalah yang dapat terjadi dan solusinya.

Manajemen resiko lebih dari sekedar pemecahan masalah. Manajemen risiko harus memprediksi dan menghitung potensi kegagalan sebelum hal itu terjadi, sehingga memastikan bahwa hal itu tidak pernah terjadi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama: Melalui antisipasi kemungkinan terjadinya masalah, proyek dapat selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.

Manajemen risiko yang buruk adalah salah satu alasan utama proyek gagal. PMI’s Pulse of the Profession melaporkan bahwa “Untuk setiap $1 miliar yang diinvestasikan di Amerika Serikat, $122 juta terbuang karena kurangnya kinerja proyek”.

2. Proses Manajemen Resiko dalam 4 Langkah Sederhana

Manajemen risiko tidak hanya dapat membantu Anda meningkatkan kinerja proyek, namun sebenarnya menghemat uang. Semua orang yang terlibat ingin sebuah proyek berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu, dan satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan menerapkan proses manajemen risiko yang sistematis.

Langkah 1: Identifikasi Resiko
Beberapa manajer mendorong anggota tim mereka untuk memprediksi kemungkinan risiko proyek mereka sendiri, sementara yang lain menggunakan sesi brainstorming kelompok di mana masalah diantisipasi ditemukan, dikenali dan dijelaskan.

Langkah 2: Analisis Resiko
Resiko yang terdeteksi kemudian diukur dan dianalisis. Langkah ini dilakukan untuk mengukur kemungkinan dampak dan konsekuensi dari risiko tersebut dan juga menentukan kemungkinannya. Tim harus memikirkan tentang seberapa mungkin masalah tersebut benar-benar terjadi, dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kinerja, anggaran, dan ketepatan waktu Anda.

Langkah 3: Buat Rencana Cadangan
Langkah ini bertujuan sebagai pencegahan dan solusi terhadap permasalahan proyek tertentu.

Langkah 4: Monitor dan Kontrol Resiko
Seperti disebutkan sebelumnya, manajemen risiko adalah proses yang berkesinambungan. Kemungkinan masalah harus ditangani terlebih dahulu, sementara rencana cadangan harus direvisi setiap kali Anda mencapai titik tertentu pada setiap tahapan proyek.

3. Jenis – jenis risiko proyek

Para peneliti dan pimpinan proyek sepakat bahwa biaya, jadwal dan kinerja adalah tiga risiko terbesar untuk penyelesaian proyek. Lingkup proyek yang tidak jelas, estimasi anggaran dan manajemen waktu yang buruk dapat menetapkan sebuah proyek dinilai gagal bahkan sebelum dimulai, sementara inefisiensi, miskomunikasi, dan manajemen alur kerja yang tidak konsisten sering berkontribusi dalam memberikan hasil yang kurang baik.

Bahaya yang paling besar datang dari tata kelola yang buruk, kesalahan strategis dan operasional. Seorang manajer proyek harus selalu mengawasi proses internal, memastikan bahwa setiap tindakan sudah sesuai dan setiap orang yang terlibat tahu mengenai tugas mereka.

4. Analisis Resiko: Kemungkinan dan Penilaian Dampak
Manajemen risiko bukan tentang berpikir pesimis mengenai keberhasilan proyek, tapi tentang masalah realistis dan dapat diprediksi. Setiap risiko yang teridentifikasi harus dianalisis dan dicarikan solusinya dengan tepat.

Pada tahap ini, seorang manajer proyek harus menilai kemungkinan – kemungkinan masalah dan menentukan apakah masalah tersebut berpengaruh terhadap kinerja proyek atau tidak. Hal yang harus dipikirkan adalah: probabilitas terjadinya dan tingkat dampaknya.

5. Respon Resiko: Pencegahan dan Pengobatan

Anda harus mengembangkan rencana kontingensi Anda dalam dua arah: pencegahan dan penanganan. Yang pertama akan membahas akar penyebab tersebut dan menetapkan langkah-langkah untuk mencegahnya.
Bagian penanganan risiko berkaitan dengan kemungkinan masalah yang terjadi. Di situlah Anda harus memikirkan solusi sebenarnya untuk mengelola risiko yang teridentifikasi, dan mengembangkan langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Inilah bagaimana respons risiko seharusnya dibuat:

Langkah 1: Penghindaran
Tentukan sumber risiko untuk mengeliminir risiko.

Langkah 2: Mitigasi
Kurangi kemungkinan risiko untuk mengurangi dampak dan konsekuensinya.

Langkah 3: Penerimaan
Terimalah bahwa penghindaran dan mitigasi telah gagal dan terapkan rencana cadangan

6. Monitor Risiko : Reevaaluasi dan Kontrol
Rencana pengelolaan risiko yang matang memberi anda persiapan lebih dalam hal pelaksanaan proyek dan pemecahan masalah. Anda harus memantau secara berkala selama proyek berjalan dan mengidentifikasi kendala – kendala baru yang mungkin terjadi.

Untuk satu dan dua hal, rata – rata sepertiga dari proyek, tidak pernah dapat diselesaikan. Dengan berbagai banyak orang yang terlibat dan kebutuhan yang begitu banyak, hal – hal yang tidak diprediksi dapat terjadi. Manajemen risiko dapat membantu mengiliminir tingkat kegagalan proyek.

Bitrix24 merupakan aplikasi manajemen proyek yang akan membantu anda dalam memberikan tugas ke staf dan manajemen tugas. Bitrix24 dilengkapi dengan time tracking, otomatisasi tugas, Kanban, gantt chart, dan manajemen dokumen.

30 Jul 2017

Bisnis Kursus/Bimbel : Teknik kerjasama kursus/bimbel dengan sekolah

Saat ini beberapa kursus seperti komputer, musik, dan bahasa tidak hanya menerima murid les ditempat namun juga memiliki kerjasama dengan sekolah melalui sistem bagi hasil. Sistem ini memberikan keuntungan tersendiri bagi sekolah karena sekolah tidak perlu merekrut guru dan kurikulum telah disediakan oleh kursus tersebut. Disisi lain, kursus juga akan terbantu dengan bertambahnya jumlah siswa tanpa harus melakukan promosi dengan biaya mahal. Akan tetapi, perlu diketahui bagaimana sistem kerja sama dengan sekolah. Berikut beberapa sistem kerjasama yang pernah dilakukan :
  1. Sistem bagi hasil dengan sekolah dimana kursus menggunakan tempat yang disediakan sekolah dan uang kursus dibagi dengan pihak sekolah. Kursus boleh merekrut siswa dari luar. Cara ini cukup baik untuk kursus yang baru merintis karena tidak perlu menyediakan tempat/alat karena semua dari sekolah. Disisi lain, ruang/alat yang menganggur di sekolah dapat diberdayagunakan. Namun perlu dipelajari detail bagaimana sistem bagi hasil/persentase dengan sekolah sehingga anda tidak rugi.
  2. Sekolah menghire jasa anda dimana sekolah meminta potongan khusus harga kursus. Uang kursus ditarik oleh sekolah dan sekolah membayarkan uang kursus tersebut ke anda. Biasanya pada sistem ini, siswa diwajibkan mengikuti pelajaran tersebut lewat mata pelajaran tertentu atau ekstrakurikuler. Sistem ini lebih menguntungkan untuk kursus karena persentase biasanya akan lebih tinggi dan seluruh siswa sekolah diwajibkan ikut. Anda juga bisa menentukan jumlah minimal siswa
Tentunya anda memerlukan pencatatan yang baik karena data keuangan dan kehadiran siswa biasanya dikelola oleh sekolah dan anda harus mencocokkan data tersebut dengan data anda. Sistem askarasoft dapat membantu anda untuk mencatat data pembagian uang kursus dengan sekolah dan memastikan data yang anda terima dari sekolah benar. Kunjungi website kami di Askarasoft untuk informasi lebih jelas.
15 Jul 2017

Bisnis Bimbel/Kursus : Mengelola Data Calon SIswa

Sebelum calon siswa bergabung menjadi siswa aktif, tentunya calon siswa/orang tua bertanya dahulu mengenai jadwal, biaya, keuangan, dsb nya. Pemilik kursus/bimbel harus pintar dalam mengelola data – data tersebut. Berikut beberapa langkah untuk mengelola data calon siswa :

1. Sistem pendataan calon siswa
Calon siswa yang berminat perlu didata dari nama, alamat, telepon, alasan mengikuti kursus, dan darimana mengetahui informasi mengenai kursus/bimbel tersebut

2. Melakukan follow up siswa
Melakukan follow up siswa yang mendaftar dan mencatat hasil follow up tersebut kemudian membuat reminder/pengingat untuk follow up siswa

3. Memberikan diskon pendaftaran
Memberikan diskon pendaftaran selama periode tertentu untuk calon siswa sehingga calon siswa tertarik untuk mengikuti kursus

4. Follow up marketing
Melakukan follow up data calon siswa mengenai diskon, promosi khusus, dsb nya. Promosi dapat dilakukan menggunakan WA/Email/SMS Blast.

Sistem askarasoft dapat membantu anda untuk mengelola data calon siswa secara tepat sehingga anda tidak kehilanan calon prospek siswa.

24 Jun 2017

Bisnis Kursus / Bimbel : Ujian Siswa

Selain manajemen keuangan dan absensi siswa, tentunya bimbel/kursus harus memperhatikan kemampuan akademik siswa. Oleh karena itu, beberapa kursus/bimbel mengadakan ujian untuk siswa. Pada dasarnya, ada beberapa jenis ujian yang diselenggarakan kursus/bimbel :

  1. Ujian Penempatan / Tes Masuk

Ujian penempatan merupakan sarana bagi kursus/bimbel untuk menentukan kelas atau level awal siswa. Ujian penempatan bisa bersifat gratis/berbayar. Ujian penempatan banyak dilakukan oleh kursus yang menggunakan kelas grup kecuali bimbel privat yang biasanya akan menyesuaikan langsung dengan kemampuan siswa di awal

  1. Ujian Simulasi

Ujian simulasi banyak dilakukan oleh kursus/bimbel dengan beragam variasi. Untuk kursus inggris contohnya memiliki simulasi TOEFL/IELTS dan bimbel biasanya dalam bentuk Try Out unas.

  1. Final Test

Final test lebih banyak digunakan untuk kursus dalam menentukan kelayakan siswa dalam kenaikan level.

Software manajemen kursus Askaraedu memiliki fitur manajemen nilai ujian untuk membantu lembaga pendidikan/kursus dalam mencatat hasil ujian siswa. Kunjungi Sistem informasi bimbel untuk informasi lebih jelas.

04 Jun 2017

Bisnis Bimbel : Mencari Siswa Baru

Pemilik bimbel/kursus baru biasanya akan kesulitan/kebingungan bagaimana cara untuk mencari siswa baru. Berikut beberapa saran dari kami beberapa teknik untuk mendapatkan siswa baru :

1. Keliling ke perumahan
Marketing dapat keliling di sekitar perumahan di sekitar bimbel/kursus untuk menginformasikan orang tua mengenai kursus/bimbel yang baru dibuka

2. Menyebarkan brosur
Teknik ini dapat dipadukan dengan keliling ke perumahan sekaligus menyebarkan brosur di perumahan

3. Kerjasama dengan sekolah
Kerjasama dengan sekolah dapat berupa menempelkan brosur di papan pengumuman, membuat ekskur baru semisal bahasa korea untuk kursus bahasa korea, hingga sharing data siswa dengan staff internal di sekolah

4. Informasi dari rumah sakit
Informasi dari rumah sakit berupa data bayi yang lahir. Data ini bisa dipakai untuk kemudian ortu siswa dapat dihubungi apabila bayi sudah mencapai umur tertentu. Untuk mendapatkan data ini, anda harus memiliki hubungan dengan staf internal rumah sakit.

5. Free trial
Free trial juga dapat meningkatkan jumlah siswa karena memberikan kesempatan untuk siswa mencoba gratis. Siswa kemudian akan meminta orang tua untuk masuk ke bimbel apabila siswa senang selama mengikuti bimbel.

6. Event
Event dapat berupa mengadakan lomba, mengikuti pameran sehingga tentunya orang tua dapat mengetahui bimbel/kursus anda

Tentunya beragam informasi yang anda dapatkan perlu dicatat ke dalam sebuah sistem sehingga dapat diketahui metode mana yang paling efektif. Askarasoft sebagai penyedia software bimbel/kursus/sekolah menyediakan aplikasi untuk mengelola bimbel/kursus anda mulai dari pendaftaran siswa hingga kelulusan siswa.

28 Mei 2017

Bisnis Bimbel : Manajemen Keuangan Bimbel/Kursus/Institusi

Bapak/ibu memiliki bimbel? Kali ini kami akan share sedikit bagaimana untuk mengelola keuangan bimbel agar catatan pembayaran bisa lebih rapi. Untuk diketahui, aktivitas keuangan bimbel cukup rumit karena perlu menghitung gaji guru, merekap data pembayaran siswa dengan jatuh tempo yang bisa berbeda – beda, dan menagih siswa yang telah jatuh tempo. Berikut beberapa saran dari kami agar keungan bimbel dapat lebih rapi :

1. Laporan Billing Siswa
Laporan billing siswa berisi nama siswa, tanggal penagihan siswa, nomor invoice, jumlah tagihan, tanggal jatuh tempo, tanggal pembayaran, jumlah pembayaran, dan jenis kursus. Laporan billing siswa ini dapat dipantau setiap minggu maupun setiap hari tergantung dengan jumlah siswa. Untuk siswa diatas 300 kami sarankan dibuat per hari terutama jika jatuh tempo per siswa bisa berbeda

2. Laporan Pembayaran Siswa
Laporan pembayaran siswa berisi data pembayaran oleh siswa. Laporan ini berguna untuk melihat data transaksi per harinya

3. Laporan laba rugi
Sama seperti jenis usaha lainnya, laporan laba rugi penting untuk dimiliki oleh bimbel/kursus

4. Laporan Jatuh Tempo/Sisa Pertemuan Siswa
Laporan ini khusus untuk bimbel/kursus yang memiliki jatuh tempo berbeda antara satu siswa dengan siswa lainnya. Sehingga admin kursus dapat segera menagih siswa yang akan jatuh tempo/telah jatuh tempo.

5. Laporan cicilan pembayaran siswa
Laporan cicilan pembayaran siswa digunakan untuk kursus yang menggunakan sistem pembayaran cicilan. Laporan ini menampilkan jumlah ppembayaran cicilan siswa, jatuh tempo cicilan berikutnya, hingga nominal cicilan.

6. Laporan biaya pendaftaran
Laporan biaya pendaftaran terkadang digabungkan dengan laporan billing siswa. Namun laporan biaya pendaftaran dapat juga dipisahkan sehingga memudahkan pimpinan untuk mengetahui apakah siswa yang bersangkutan membayar biaya pendaftaran

7. Laporan biaya kegiatan, inventori
Laporan ini bersifat opsional dan hanya untuk kursus yang sering menyelenggarakan kegiatan seperti lomba, field trip, dsb nya. Laporan inventori juga dimaksudkan untuk mencatat data pembelian buku, alat, hingga tas oleh siswa.

Untuk memudahkan pelaporan tersebut, anda dapat menggunakan aplikasi kursus/bimbel di www.askarasoft.com. Aplikasi Askarasoft dapat membantu bimbel dalam pelaporan keuangan serta menginformasikan secara otomatis untuk siswa yang telah memiliki jatuh tempo.
20 Mar 2017

Strategi Pemasaran Bimbel/Kursus

Apabila anda saat ini memiliki kursus/bimbel dan anda kesulitan dalam memasarkan bimbel/kursus anda atau jumlah siswa yang menurun, berikut saran kami untuk memasarkan kursus/bimbel anda :
  1. Menyebarkan brosur
Teknik menyebarkan brosur sering dipakai oleh lembaga kursus/bimbel untuk mendapatkan siswa. Biasanya kursus bimbel mata pelajaran menggunakan teknik ini untuk menyebarkan brosur ke sekolah – sekolah. Anda dapat menyebarkan brosur ke sekolah – sekolah atau di lembaga pendidikan lainnya dengan teknik ini.

2. Free trial
Teknik Free Trial sering digunakan oleh bimbel seperti Kumon untuk memperbolehkan siswanya mencoba terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk ikut les sesungguhnya. Teknik ini biasanya dipadukan dengan pemasangan banner atau penyebaran brosur agar lebih efektif

3. Memasang banner
Teknik memasang banner banyak digunakan oleh lembaga kursus untuk menampilkan promo, memberikan informasi, dsb nya. Banner biasa dipasang di sekitar sekolah atau pusat keramaian

4. Mengikuti Pameran
Mengikuti pameran banyak digunakan oleh bimbel/kursus yang bergerak di bidang bahasa yang juga menyediakan studi ke luar negeri. Namun teknik pameran ini cukup efektif untuk kursus – kursus lain juga apalagi bila kursus tersebut juga menyediakan lomba pada saat pameran.

5. Mengirim Email
Teknik mengirim email banyak digunakan oleh kursus keterampilan/teknik dengan cara mengirim email ke perusaan – perusahaan besar. Teknik ini kurang cocok untuk bimbel mata pelajaran.

6. Promosi online
Teknik promosi online memanfaatkan website maupun sosial media untuk memasarkan kursus. Saat ini banyak kursus memanfaatkan media online untuk berpromosi. Kebanyakan kursus menggunakan sosial media seperti facebook/twitter namun kami sarankan memiliki website pribadi agar selain terlihat professional namun juga lebih mudah untuk tampil di google

7. Menggunakan Teknik Marketing Otomatis
Anda dapat menggunakan teknik marketing otomatis untuk melakukan follow up calon siswa yang bertanya ke kursus atau mereka yang mengunjungi pameran anda. Teknik marketing otomatis mengandalkan software untuk melakukan follow up siswa. Sistem ini cukup berguna apabila anda memiliki banyak calon siswa yang perlu dihubungi.

Askarasoft menyediakan sistem manajemen kursus/bimbel termasuk sistem teknik marketing otomatis yang dapat membantu bimbel/kursus anda mendapatkan lebih banyak siswa. Hubungi kami untuk informasi lebih jelas.
19 Feb 2017

Bisnis bimbel : Menentukan sistem pembayaran kursus/bimbel

Kali ini saya akan membantu anda yang ingin buka kursus untuk menunjukkan beberapa model pembayaran yang lazim digunakan oleh kursus : 1. Sistem pembayaran bulanan Sistem pembayaran bulanan lazim digunakan untuk model kursus bimbel pelajaran seperti bimbel matematika, dsb nya yang tidak memiliki jenjang/level. Biasanya beberapa kursus yang menerapkan sistem bayar bulanan juga digabungkan dengan sistem pembayaran berdasarkan pertemuan. Contohnya sebuah kursus musik menetapkan biaya bulanan kursus 400.000/bulan dan mendapatkan 4 jam pelajaran per bulan. Apabila siswa ingin memutuskan untuk ikut 8 jam pertemuan per bulannya maka siswa akan ditagihkan 800.000/bulan. 2. Sistem pembayaran per paket Sistem pembayaran paket digunakan beberapa kursus untuk memberikan diskon khusus bagi siswa yang membeli paket 1 tahun diawal misalnya. Sistem paket ini digunakan juga untuk kursus – kursus tertentu yang menjual produknya berdasarkan jenis kursus. Misal kursus memasak menjual produknya berdasarkan jenis masakan (membuat tart, membuat roti, dll).
Baca Juga : Sistem Informasi Bimbel
3. Sistem pembayaran berdasarkan level Sistem pembayaran berdasarkan level digunakan oleh kursus yang memiliki beberapa jenjang level. Misal kursus inggris memiliki Level 1-8. Harga level 1 dan harga level 8 berbeda. Beberapa kursus menggabungkan pembayaran per level dengan pembayaran bulanan sehingga biaya bulanan level 1 dan level 8 bisa berbeda dengan durasi per level 3 bulan misalnya. Adapun beberapa kursus mewajibkan siswa nya membayar biaya 1 level di depan dimana durasi 1 level tersebut adalah 10 pertemuan contohnya. 4. Sistem pembayaran berdasarkan pertemuan Sistem pembayaran berdasarkan pertemuan banyak digunakan oleh kursus yang menjual produknya berdasarkan paket kursus. Misal kursus inggris menjual paket TOEFL dalam 20 pertemuan. Biasanya, jenis kursus ini tidak membatasi jadwal belajar siswa. Siswa dapat mengambil 20 pertemuan langsung dalam 1 bulan atau dalam 3 bulan. Kursus biasanya hanya memberikan batasan masa aktif jumlah pertemuan. Aplikasi Askarasoft akan membantu anda dalam pengelolaan sistem pembayaran kursus. Aplikasi askarasoft telah mendukung fitur pembayaran berdasarkan paket, pembayaran berdasarkan pertemuan, maupun berdasarkan level.
06 Okt 2016

Bisnis Bimbel : Bagaimana Menentukan Gaji Guru Pengajar Bimbel ?

penetapan gaji pengajar

Guru merupakan komponen utama dari suatu kursus/bimbel. Pada saat anda membuka suatu bimbel, selain kompetensi guru, pastikan anda juga telah merumuskan konsep Penetapan gaji pengajar. Penentuan gaji guru dan pengajar sangat krusial dalam menentukan keberlangsungan usaha anda. Saya akan membagikan beberapa tips untuk anda yang ingin membuka bisnis bimbel. Saran saya ini hanya masukan, belum tentu benar dan belum tentu salah. Saran saya ini berdasarkan yang saat ini ada di lapangan.

1. Penetapan Gaji Pengajar bimbel per siswa yang diajar. Sistem ini cocok untuk mereka yang sistem nya private seperti kumon, dll atau dengan kata lain 1 siswa 1 guru. Bagaimana cara menghitungnya? Bimbel tentunya memiliki beberapa level. Contoh saja beberapa kursus inggris yang punya beberapa level atau kursus seperti kumon yang juga punya beberapa level. Setiap level bisa ditentukan rate per guru. Semisal , apabila guru A mengajar siswa level 1 maka rate mengajarnya adalah Rp. 60.000 dan apabila mengajar siswa level 2 maka ratenya Rp. 70.000, dst

2. Gaji guru berdasarkan jam mengajar. Sistem ini cocok untuk diterapkan pada kursus dimana gurunya mahasiswa yang jam mengajarnya cukup fleksibel. Bagaimana cara menghitungnya? Kursus biasanya memiliki jam – jam tertentu yang istilahnya jam sibuk yaitu jam pulang sekolah siswa. Biasanya antara jam 1-3. Nah guru yang hadir pada jam 10-12 akan diberikan rate misalnya Rp. 10.000/jam sedangkan apabila guru tersebut hadir pada pukul 1-3 sore makan ratenya akan bertambah jadi Rp. 15.000 misalnya.

3. Gaji guru berdasarkan kelas yang diajar dan jumlah siswa pada kelas tersebut. Sistem ini cocok untuk diterapkan pada kursus yang menggunakan sistem kelas yaitu dalam satu kelas ada beberapa siswa (group class) seperti EF, Kelt, dll. Bagaimana cara menghitungnya? Untuk sistem kelas, gaji bisa ditentukan berdasarkan jumlah siswa dalam kelas tersebut. Semisal guru mengajar kelas dengan 3 siswa maka ratenya adalah 50.000/siswa sedangkan apabila guru mengajar kelas dengan 4 siswa maka rate nya adalah 40.000/siswa. Biasanya, semakin banyak siswa pada kelas tersebut maka rate mengajar per siswa akan lebih rendah. Akan tetapi, tentunya rate per kelas akan semakin tinggi seiring banyaknya siswa pada kelas tersebut.

4. Gaji Tetap. Sistem gaji tetap ini sangat jarang atau bahkan hampir tidak ada untuk kursus. Gaji tetap hanya diperoleh oleh bag. Administrasi. Guru kursus ada yang memperoleh gaji tetap namun gaji tetap tersebut sangat kecil, mungkin sekitar 1 juta an. Sedangkan komisi mengajar bisa cukup besar sehingga rata – rata perolehan gaji bisa sampai 10 juta/bulan.

28 Jul 2016

Keuntungan Menggunakan Software Kursus

software manajemen kursus askarasoft

Software manajemen kursus merupakan aplikasi untuk membantu setiap sekolah, tempat bimbel dan kursus dalam manajemennya. Sekolah dan kursus yang semakin berkembang membutuhkan pengelolaan yang tidak mudah. Apabila jumlah siswa semakin banyak, maka pengaturan jadwal kursus, manajemen penagihan siswa, dan manajemen guru menjadi semakin kompleks. Seringkali, kursus yang tidak siap berkembang akan kesulitan mengatur jadwal guru dan siswa sehingga banyak terjadi jadwal bentrok. Dengan adanya sistem informasi manajemen dan software kursus, maka manajemen kursus akan lebih mudah.

Berikut adalah beberapa kemudahan dengan menggunakan software manajemen kursus :

  • Menghindari adanya jadwal bentrok

Dengan adanya software manajemen kursus, anda tidak perlu khawatir dengan jadwal bentrok. Mengapa? Karena pada saat anda mengatur jadwal untuk guru, sistem akan memberitahukan kepada anda apabila terdapat jadwal bentrok

  • Absensi siswa akan lebih mudah

Beberapa guru masih menggunakan catatan kertas dan centang pada saat melakukan absensi siswa. Kelemahan dari sistem ini adalah pada akhir bulan, admin harus menghitung satu per satu jumlah masuk siswa dan jumlah mengajar guru terutama untuk kursus yang menghitung gaji guru berdasarkan per mengajar guru. Hal ini tentu akan menambah beban admin. Apabila anda menggunakan software manajemen kursus, maka aplikasi akan menghitung secara otomatis

  • Kalkulasi hasil ujian

Semakin banyak siswa maka beban admin pada akhir tahun pengajaran akan makin berat terutama untuk menghitung hasil akhir siswa. Beberapa kursus masih menggunakan catatan excel untuk melakukan perhitungan ini. Hal ini akan rentan dengan kesalahan dan miskalkulasi. Melalui software manajemen kursus maka kesalahan tersebut dapat diminimalisir dan guru dapat memasukkan hasil ujian langsung ke dalam sistem sehingga beban admin berkurang.

Masih banyak lagi keuntungan yang didapat apabila anda menggunakan software manajemen kursus untuk mengelola kursus anda. AskaraEdu dapat membantu anda dalam mengelola kursus anda agar pekerjaan admin lebih mudah dan efisien. Segera hubungi AskaraSoft untuk mendapat informasi lebih jelas mengenai pembelian dan implementasi aplikasi manajemen kursus serta fasilitas didalamnya.